Bagaimana cara mengangkat ban depan motor yang benar? Dalam freestyle, kegiatan mengangkat motor biasa disebut dengan istilah standing. Pada dasarnya, proses ini dapat dilakukan dengan menaikkan perputaran mesin secara mendadak sehingga ban belakang akan berputar lebih cepat daripada ban belakang. Alhasil sepeda motor pun akan terangkat dengan sendirinya.
Sebelum kami memberitahukan bagaimana teknik standing yang benar, Anda wajib mempersiapkan diri terlebih dahulu dengan mengenakan pakaian yang aman meliputi helm standar, celana tebal, dan jaket. Pastikan juga kondisi kendaraan Anda dalam performa yang maksimal. Lakukan uji coba di tempat yang aman, sepi, jauh dari pengendara lain, dan tidak mengganggu lingkungan sekitar.
Mengingat tingkat kesulitan standing yang cukup tinggi dengan potensi kegagalan yang juga besar, sebaiknya Anda mempraktekkan kiat-kiat berikut di bawah pengawasan orang yang sudah ahli. Lakukan proses pembelajaran mengangkan ban sepeda motor dengan hati-hati sampai Anda terbiasa dan utamakan keselamatan. Kami tidak bertanggung jawab terhadap segala risiko yang mungkin timbul setelah Anda mempraktekkan panduan ini.
Di bawah ini langkah-langkah untuk dapat mengangkat ban depan motor (standing) :
- Sepeda motor yang akan digunakan dalam ujicoba sebaiknya mempunyai bahan bakar yang tidak terlalu penuh. Hal ini berguna untuk mencegah melubernya bensin tersebut serta mengurangi beban motor sehingga Anda bisa menjaga keseimbangannya dengan mudah.
- Cobalah naik ke sepeda motor dengan posisi Anda duduk di jok belakang. Dengan begini Anda pun bisa lebih gampang menjaga keseimbangan motor saat ban depannya naik.
- Pastikan posisi gigi motor sedang dalam keadaan netral. Setelah itu, Anda bisa menarik tuas rem depan sampai penuh.
- Masukkan gigi ke posisi 1 sembari tangan Anda masih tetap menahan tuas rem depan. Sedangkan untuk motor yang menggunakan transmisi manual, Anda bisa menekan kopling.
- Secara hati-hati, tarik tuas gas perlahan-lahan hingga indikator RPM-nya menyentuh angka 6000. Apabila kendaraan Anda tidak dilengkapi dengan indikator RPM, gunakanlah insting untuk memperkirakannya lewat suara perputaran mesin motor. Lakukan beberapa kali percobaan sampai didapatkan angka RPM yang paling pas dengan gaya berkendara Anda.
- Setelah didapatkan RPM yang paling sesuai, lepaslah gigi motor. Maka secara otomatis ban depan pun akan langsung terangkat dengan sendirinya. Dalam kondisi ini Anda tidak perlu cemas dan tetap harus menjaga kepercayaan diri. Cobalah mainkan gas ketika ban depan sedang terangkat untuk menjaga supaya motor tetap standing dan seimbang.
- Apabila posisi ban depan motor sudah terangkat cukup tinggi hentikanlah permainan tuas gas dan jangan pernah menarik tuas gas tersebut lagi. Jika Anda memaksakan diri ingin standing yang lebih tinggi dikhawatirkan sepeda motor tersebut akan terpelanting.
- Cara menurunkan motor yang standing dengan aman adalah menginjak pedal rem belakang sedikit demi sedikit sambil mendorong setang ke arah depan secara perlahan. Jangan pernah sekalipun menginjak rem belakan dengan tekanan penuh ketika ban depan tengah terangkat sebab akan mengakibatkan Anda kesulitan dalam menjaga keseimbangan motor dan akhirnya terjatuh.
Bila Anda sudah berhasil melakukan standing dengan langkah-langkah di atas, coba juga panduan cara mengangkat ban depan motor yang tengah melaju berikut ini :
- Kendarai sepeda motor dengan kecepatan yang rendah saja. Ingat bahwa Anda sedang belajar, jadi jangan pernah menggunakan kecepatan yang tinggi secara langsung.
- Masukkan gigi motor sebanyak satu kali atau tekan kopling bagi motor bertransmisi manual. Kemudian tariklah tuas gas hingga mencapai angka sekitar 6000-8000 RPM.
- Saatnya melakukan eksekusi. Anda bisa melepaskan gigi dengan cepat ketika RPM motor sudah menyentuh angka kira-kira 6000-8000an. Jangan terkejut ban depan motor akan terangkat dengan sendirinya.