Wednesday, March 8, 2017

Penyebab Stang Motor Bergetar dan Tidak Stabil

Apakah penyebab stang motor bergetar dan tidak stabil? Sebagai pengendara sepeda motor, Anda tentunya menginginkan supaya kendaraan tersebut terasa aman dan nyaman saat dikendarai. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, ada saja masalah yang menimpa motor kesayangan Anda. Salah satunya yaitu stang motor terasa bergetar apalagi saat melalui jalan yang tidak rata. Stang yang seharusnya dipergunakan untuk menjaga kestabilan laju kendaraan menjadi tidak dapat berfungsi dengan normal kembali.

Masalah tidak stabilnya stang sepeda motor tidak boleh dibiarkan terlalu lama dan wajib diperbaiki sesegera mungkin. Alasannya motor yang stangnya bergetar menjadi sangat sulit untuk dikendalikan. Hal ini mengakibatkan motor melaju semaunya sendiri dan Anda tidak bisa mengantisipasi timbulnya kejadian-kejadian buruk yang mungkin menimpa diri Anda. Jadi bahaya sekali mengendarai motor yang stangnya tidak bisa dikendalikan dengan benar.

penyebab-motor-tidak-stabil.jpg

Berikut ini kerusakan-kerusakan yang bisa mengakibatkan posisi stang menjadi tidak stabil :

  1. Segitiga Dudukan Stang Tidak Sejajar

Komponen yang kami maksud ini berupa segitiga dudukan stang yang berfungsi untuk menghubungkan antara stang dengan shockbreaker. Kerusakan yang biasa timbul pada komponen ini yaitu kedudukannya tidak sejajar antara garpu kanan dan garpu kiri. Anda bisa mengeceknya dengan meletakkan motor di atas permukaan yang benar-benar rata, lalu memperhatikan kondisinya. Jika memang kedudukan kedua garpu ini sudah tidak sejajar lagi, mintalah bantuan tukang press untuk memperbaikinya.

  1. Shocbreaker Tidak Presisi

Tahukah Anda, shockbreaker pada sepeda motor berguna untuk meredam getaran yang berasal dari roda. Dengan demikian, pengendara motor pun tetap merasa nyaman saat melalui jalan yang berlubang dan tidak rata. Sayangnya shocbreaker juga bisa mengalami kerusakan yang serius. Misalnya saat motor Anda terjatuh cukup keras hingga mengakibatkan posisi shockbreaker berubah dan tidak lurus. Kerusakan pada shockbreaker juga bisa diakibatkan oleh bagian karet bantal yang tidak rapat.

  1. Komstir Rusak

Pada sepeda motor, komstir terletak di bagian sumbu antara segitiga garpu depan dan rangka motor. Komponen ini memegang peranan yang sangat penting dalam mengendalikan arah laju kendaraan. Jika komstir rusak, oblak, atau susah digerakkan, akibatnya pergerakan motor pun menjadi kasar dan kurang maksimal terutama saat berbelok. Bagian dari komstir yang paling rawan mengalami kerusakan yaitu mangkuk dan bola-bola besi. Komstir yang sudah rusak tidak bisa diperbaiki, sehingga Anda wajib membeli komponen yang baru.

  1. Bearing Roda Pecah

Komponen ini berada persis di bagian tengah roda motor. Oleh karena itu, kondisi bearing roda berpengaruh besar terhadap pergerakan roda kendaraan. Beberapa kerusakan yang umum terjadi pada bearing roda antara lain bantal pelurunya pecah, rusak, atau oblak. Anda bisa memeriksa apakah bearing roda masih layak pakai atau tidak dengan menggoyang-goyangkan roda ke arah kanan dan kiri secara berulang-ulang.

  1. Velg Bengkok

Bengkoknya velg akan mengakibatkan pergerakan roda menjadi tidak stabil sehingga laju kendaraan pun terasa bergoyang. Selain itu, velg pun dapat mengalami retak dan penyok pada beberapa sisinya. Pengecekan terhadap kondisi velg dapat dilakukan dengan memutar roda dan memperhatikan kestabilan putarannya. Apabila putaran roda tampak sedikit bergoyang, maka berarti ada bagian dari velg yang sudah tidak presisi lagi. Anda bisa memperbaikinya dengan meminta bantuan jasa setel ulang velg.

  1. Ban Tidak Rata

Seperti pada mobil, permukaan ban sepeda motor yang tidak rata atau halus di salah satu sisinya saja dapat mengakibatkan gerakan motor menjadi tidak stabil. Putaran motor terasa bergejolak akibat adanya benjolan pada ban tersebut. Untuk kasus ini, mau tidak mau Anda harus mengganti ban yang sudah tidak layak pakai itu dengan ban yang baru.

Disqus Comments