Apakah ciri-ciri ban sepeda motor yang harus diganti? Seperti kita tahu, sepeda motor dapat bergerak karena dilengkapi dengan roda sebagai kaki-kakinya. Roda ini terdiri atas ban dan velg. Kebanyakan pabrik otomotif menggunakan karet untuk membuat ban kendaraan sebab mempunyai sifat elastis. Hal ini akan membuat pengendara tetap merasa nyaman walaupun melintasi jalan yang bergelombang. Permukaan ban juga sengaja dibuat beralur supaya cengkeramannya pada jalan lebih kuat.
Sama seperti komponen-komponen penyusun sepeda motor yang lain, ban pun mempunyai usia pakai. Semakin sering digunakan, lama-kelamaan kondisi ban akan menurun. Ban yang semula memiliki alur akan semakin menipis dan menjadi botak. Kalau sudah begini ban tersebut tidak bisa bekerja sebagaimana fungsinya. Ban yang sudah gundul bakal mengakibatkan Anda mudah tergelincir saat melewati jalan yang basah. Begitu pula dengan ban yang telah tipis bisa gampang rusak di tengah perjalanan.
Untuk menghindari kejadian-kejadian buruk ini menimpa Anda, ada baiknya Anda tidak memaksakan diri menggunakan ban yang sudah tidak layak pakai. Ban tersebut harus diganti dengan yang baru sesuai standar pabrik. Di bawah ini ciri-ciri ban motor yang wajib diganti!
- Ban juga mempunyai masa pemakaian. Tetapi masa tersebut tidak diukur dengan waktu, melainkan jarak tempuh yang sudah dilaluinya. Jadi ada motor yang bannya harus diganti setiap 2 tahun sekali karena biasa dipakai untuk menempuh jarak yang jauh. Sebaliknya ada pula ban motor yang bisa diganti setiap 5 tahun sekali sebab hanya digunakan untuk menempuh jalan dalam kota. Adapun jarak ideal untuk mengganti ban depan yakni apabila motor sudah berlari sejauh 12.000 km. Sedangkan penggantian ban belakang motor harus dilakukan lebih awal yaitu saat jarak tempuhnya mencapai 10.000 km.
- Bagi Anda pengguna ban tubeless, biasanya ada waktu khusus terkait masa pemakaiannya. Kebanyakan ban tubeless bagian depan memiliki masa pakai selama 1-1,5 tahun. Sementara untuk ban tubeless bagian belakang, waktu pakainya sekitar 10-12 bulan. Ban yang sudah melewati masa pakai tersebut harus diganti dengan yang baru agar performanya dapat terjaga dengan baik.
- Anda perlu menyadari bahwa ketentuan di atas hanyalah teori. Kenyataannya tidak sedikit motor yang jarak tempuhnya belum mencapai 10.000 km namun kondisi kedua bannya sudah tidak layak pakai. Misalnya ban tersebut sudah terlalu tipis serta kehilangan alur di permukaannya alias gundul. Ban yang sudah botak/tipis harus segera diganti tanpa perlu menunggu patokan jarak tempuh di atas. Jika tidak, Anda akan menanggung risiko yang sangat berbahaya karena ban yang telah botak rawan tergelincir. Selain itu, ban yang sudah tipis pun menjadi kaku.
- Ada lagi cara lain untuk mengetahui apakah sudah waktunya ban motor Anda diganti atau belum. Cobalah lewati jalan yang kondisinya rusak, berlubang-lubang, atau bergelombang. Kalau Anda merasakan bumping yang keras seolah kita loncat sendiri ketika melintasi jalan tersebut artinya ban sudah terlalu keras. Hal ini pula bisa disebabkan karena alur ban yang menipis. Seharusnya ban yang masih bagus akan terasa memantul saat berada di jalan yang tidak rata.
- Ban yang sudah harus diganti juga akan terasa bergoyang saat digunakan untuk berbelok. Upaya manuver yang kita lakukan menjadi tidak berhasil. Ban tersebut seolah-olah terasa seperti kekurangan angin, padahal tidak. Kalau performa ban telah menurun seperti ini, sebaiknya Anda mengganti ban tersebut dengan ban baru secepatnya.