Bagaimana cara membedakan mobil bekas taxi atau bukan? Harganya yang mahal membuat kita sering mencari alternatif untuk membeli sebuah mobil. Salah satunya ialah membeli mobil bekas yang harganya tentu lebih murah. Jika kita pintar dalam memilih mobil bekas tersebut kualitas dan performanya tidak kalah jauh dengan produk mobil barunya.
Perlu Anda ketahui, ada dua macam mobil bekas menurut asal usulnya. Pertama adalah mobil bekas penggunaan pribadi. Kedua yaitu mobil bekas untuk taxi. Biasanya harga mobil bekas taxi ini lebih murah sedikit daripada mobil bekas pribadi. Namun pemilihannya jauh lebih sulit mengingat kebanyakan mobil bekas taxi telah digunakan untuk menempuh jarak yang sangat jauh. Hal ini tentu berpengaruh sekali terhadap performanya yang menurun.
Oleh sebab itu, sangat disarankan membeli mobil yang bekas pemakaian pribadi dibandingkan dengan mobil yang bekas dipakai untuk taxi. Dengan selisih harga yang tidak terlalu signifikan, Anda bisa mendapatkan barang yang mutunya jauh lebih bagus. Sayangnya ada saja penjual nakal yang tidak jujur mengatakan kondisi barang miliknya dan cenderung berperilaku ingin menipu. Sebagai pembeli, tentunya Anda harus bersikap lebih pintar agar tidak tertipu.
- Ketahui Ciri-ciri Mobil Bekas Taxi
Mobil bekas taxi sebenarnya bisa diketahui dengan cukup mudah kok. Pada halaman pertama di BPKB tertulis bahwa pemilik mobil tersebut atas nama suatu perusahaan bekas taxinya, bukan nama orang. Kemudian bisa Anda perhatikan bahwa mobil bekas taxi dilengkapi TNKB/plat nomor yang warna dasarnya kuning dengan tulisan hitam. Biasanya huruf akhir plat nomornya XT atau TU. Setelah itu bisa Anda cek speedometer pada bagian odometernya, diketahui bahwa mobil tersebut telah menempuh jarak ratusan ribu kilometer.
- Periksa Kelengkapan Fitur Mobil
Perusahaan asuransi biasanya akan menghilangkan beberapa fitur mobil untuk menghemat anggaran pengadaan mobil tersebut. Mayoritas dari perusahaan ini berprinsip mobil taxi tidak perlu dilengkapi fitur multimedia dan fasilitas yang tidak penting lainnya. Beberapa fitur mobil yang sering dihilangkan atau diganti dengan yang lain misalnya velg kaleng, non RPM, stir non powster, kaca dengan sistem engkol. Anda juga harus awas terhadap lapisan cat bodi yang tidak rata, terlalu tebal, atau jika diketuk tidak bersuara nyaring. Sebab bisa jadi bagian tersebut pernah mengalami penyok.
- Ketahui Performa Mesin Mobil
Sebagus apapun desain suatu mobil kalau mesinnya payah maka tidak layak untuk dikendarai. Untuk menilai performa dari mesin tersebut, Anda bisa mencermati suara yang dikeluarkannya. Mesin yang bagus mempunyai suara yang halus dan stabil. Pastikan tidak ada suara seperti logam yang bergesekan/berbenturan dari dalam mesin tersebut. Cek pula bagian kolong mobil untuk memastikan tidak ada bahan bakar atau oli yang bocor.
- Tes Drive Secara Langsung
Pembeli adalah raja. Jangan malu atau sungkan untuk mencoba mengemudikan mobil bekas yang sedang Anda lirik. Kendarai mobil tersebut melewati jalan dengan berbagai kondisi. Jangan ragu untuk melakukan hentakan gas, bermanuver di tikungan, serta menaklukkan tanjakan dan turunan. Hal ini penting dilakukan supaya Anda bisa mengetahui kemampuan akselerasi mobil dan kehandalannya secara tepat. Jika misalnya penjual keberatan Anda melakukan tes drive, silakan amati gas buang yang dihasilkan mobil tersebut. Mobil yang mengeluarkan asap berwarna hitam menandakan kalau mesinnya boros bensin dan sudah loyo.
- Perhatikan Bagian Kaki Mobil
Bagian dari kaki-kaki mobil juga tidak boleh luput dari pengamatan Anda. Sebab bagian ini sangat menentukan kenyamanan sistem suspensi mobil. Kaki-kaki mobil yang bagus akan mendukung perjalanan yang jauh. Lalu perhatikan kondisi bagian sasisnya. Kalau sasis bengkok artinya mobil pernah menabrak sesuatu. Mobil yang sasisnya sudah bengkok tidak akan bisa melaju dengan arah yang lurus saat digeber di jalanan. Cobalah jalankan mobil di lintasan yang tidak rata. Jangan beli mobil tersebut bila muncul suara gemuruh disertai dengan oleng atau guncangan yang cukup hebat.