Ducati |
Otojatim (Spielberg)- Menjadi salah satu sirkuit tercepat di kalender balap motor dunia, Red Bull Ring adalah jawabannya. Sirkuit yang terletak di Ausrtria ini dahulu hanya menggelar 2 kali balapan di 1996-1997. Mulai pada 2016, ketika sirkuit sudah diperbaiki pada sisi keamanan untuk ajang F1 maka MotoGP kembali digelar. Grand Prix Motor Austria sendiri digelar pertama kali pada 1971 di sirkuit Salzburgring. Pebalap Italia, Giacomo Agostini berhasil menguasai dua kelas yakni 350 dan 500 cc. Sementara, mendiang Angel Nieto yang meninggal pada pekan lalu berhasil juara di kelas 125cc. Dianggap tidak memenuhi keselamatan di Salzburgring, pada musim 1995 gelaran berpindah ke tempat ini.
Memiliki 4 lintasan lurus utama yang mampu meraih kecepatan tertinggi adalah kunci bagi pabrikan Ducati. Yup, tidak salah memang kalau tim berwarna merah ini meraih kemenangan di "kandang banteng", sebutan sirkuit yang dahulu bernama A1 Ring dan Österreichring.
Dalam balapan yang digelar pada 13 Agustus itu, Dovi mampu mengalahkan sang pemimpin klasemen Marc Marquez dengan duel ketat sepanjang balapan. Meski rekan satu timnya di Ducati yakni Jorge Lorenzo kehilangan laju akibat kalah saing dengan motor Repsol Honda dari Marquez dan Daniel Pedrosa. Pedrosapun harus puas duduk di tempat ketiga di balapan ini dan Lorenzo sendiri duduk di posisi keempat. Pasukan Yamaha yang tertunduk lesu akibat tidak bisa melawan kesaktian motor Lorenzo harus bertekuk lutut dengan Johan Zarco (Tech 3) di tempat kelima, Maverick Vinales (Yamaha) di tempat keenam dan rekan setimnya yakni Valentino Rossi di tempat ketujuh. Yamaha diklaim kurang memiliki daya laju motor M1 di sirkuit berkecepatan tinggi
Keberhasilan Dovizioso ini tak lepas dari perangkat fairing baru yang digunakan pertama kali di GP Ceko pada 6 Agustus lalu. Fairing yang dibuat berdasarkan motor superbike Panigale ini digunakan supaya bisa meraih top speed maksimal di trek lurus macam Red Bull Ring ini. “Orang-orang di Ducati Corse telah melakukan pekerjaan yang hebat, karena memang tak mudah untuk menghadirkan efek seperti winglet dengan batasan regulasi baru.” ungkap Dovi via Crash. Penggunaan fairing ini didasarkan untuk menggantikan fungsi winglet yang dilarang pada musim ini. Dilarangnya sayap bantuan itu membuat peforma Ducati GP17 kurang begitu diperhitungkan pada awal musim.
Setelah berbagai pengembangan, pada akhirnya tim pabrikan asal Italia ini mampu memberikan formula terbaik pada GP17 sehingga Dovi bisa tampil dengan maksimal sekaligus bertengger di posisi kedua klasemen dengan 158 poin dengan raihan 2 kali kemenangan di GP Italia dan Catalunya.
Adapun Marc Marquez masih bertengger di puncak klasemen dengan 174 poin, alias punya gap 16 poin dengan Dovi. Sementara, pebalap Maverick Vinales yang harus puas finish keenam duduk di peringkat ketiga dengan 150 poin. Seri balap MotoGP akan memasuki GP Inggris pada 27 Agustus 2017 di Silverstone.
Hasil Balap