Apakah Anda suka bepergian ke luar kota dengan mengendarai sepeda motor? Atau mungkin Anda sering melakukan touring bersama teman-teman yang tergabung dalam suatu klub motor? Jika iya, Anda sebaiknya melengkapi sepeda motor pribadi dengan perangkat flasher touring. Tujuannya agar keberadaan Anda di jalan lebih terlihat sehingga komunikasi pun menjadi lancar dan keamanan Anda semakin terjamin.
Flasher touring merupakan istilah awam untuk menyebutkan lampu hazard. Istilah tersebut begitu terkenal karena memang penggunaan perangkat ini tidak umum untuk sepeda motor harian. Lampu hazard lebih banyak dipasang pada kendaraan bermotor yang sering digunakan untuk keperluan touring. Adanya lampu yang menyala dengan berkedip-kedip tersebut mampu meningkatkan keamanan pengendara motor.
Ada begitu banyak produk flasher touring yang beredar di pasaran. Flasher ini biasanya mempunyai fitur on-off secara otomatis, sensor belok, mode kedip kanan dan kiri bersamaan, mode kedip kanan dan kiri bergantian, dan pengaturan kecepatan kedip. Kebanyakan produk tersebut telah dirancang sedemikian rupa agar mudah dipasang. Namun bagi para pemula yang jarang mengotak-atik kendaraan roda dua miliknya mungkin akan mengalami sedikit kesulitan.
Pada umumnya, setiap perangkat flasher touring dilengkapi dengan 5 kabel yang memiliki warna berbeda-beda yaitu 2 kabel putih, 1 kabel biru, 1 kabel merah, dan 1 kabel hitam. Kabel putih dihubungkan dengan soket sein, kabel biru disambung dengan flasher lampu sein, serta kabel merah dikoneksikan dengan sumber listrik. Ada pula produk yang hanya mempunyai kabel kuning, kabel merah besar, kabel merah kecil, dan kabel hitam kecil. Kadang-kadang juga ada kabel tambahan berwarna hitam yang dapat dipasang ke ground/bodi motor.
Nah pada tutorial kali ini, kami akan memandu Anda dalam memasang flasher touring pada motor secara mudah. Berikut ini langkah-langkahnya :
- Pastikan motor dalam kondisi off. Kemudian posisikan kedudukannya dengan bertumpu pada standar ganda/tengah.
- Hubungkan kedua kabel yang berwarna kuning/putih ke soket sein pada motor di bagian kabel positif. Satu kabel dipasang pada sein sebelah kiri dan satunya lagi disambung di sein sebelah kanan.
- Kabel warna biru dikoneksikan dengan flasher sein untuk memberikan output.
- Sambungkan kabel warna merah ke sumber listrik. Anda bisa menghubungkan kabel ini dengan kunci kontak terlebih dahulu atau langsung terkoneksi dengan aki tidak masalah.
- Bila ada, kabel warna hitam bisa dihubungkan ke bagian ground, body motor, atau kutub negatif.
- Setiap sambungan kabel ini dapat ditutup menggunakan isolasi khusus listrik. Pastikan semua sambungan kabel tersebut mempunyai ikatan yang erat. Jika ikatannya masih longgar, maka nyala lampu hazard akan tidak menentu.
- Jangan lupa untuk memeriksa hasil pekerjaan Anda. Hidupkan mesin sepeda motor, lalu perhatikan nyala lampu flasher touring ini.
Semoga berhasil!