Bagaimana cara mengerem mendadak yang benar? Jalan raya adalah tempat yang paling berbahaya di muka bumi ini. Jika tidak hati-hati, nyawa Anda bisa melayang setiap saat karena mengalami kecelakaan. Oleh karena itu, Anda harus menguasai teknik berkendara yang baik dan benar. Waspada terhadap segala kemungkinan yang bakal terjadi menjadi kunci utama keselamatan Anda.
Yakin suatu saat pasti Anda akan berada di dalam situasi yang sangat menegangkan di jalan raya. Kondisi ini terjadi ketika Anda berada di situasi peristiwa yang hampir mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Mungkin Anda sudah menjaga sikap berkendara supaya hati-hati, tetapi bagaimana dengan pengendara lain di sekitar Anda? Pengendara yang ceroboh tersebut memiliki peluang juga dapat membuat Anda kecelakaan. Di sinilah Anda perlu mempelajari teknik pengereman secara mendadak.
Apa saja yang perlu dilakukan saat Anda akan mengerem motor secara mendadak?
- Jagalah posisi badan saat mengendarai sepeda motor agar tetap duduk dengan posisi yang tegak. Pada saat mengerem mendadak, Anda bakal menerima gaya dorong ke depan yang kuat sekali. Jika tidak mampu mengatasi gaya tersebut, tubuh Anda akan terpelanting. Untuk mengantisipasinya, Anda bisa menggunakan seluruh badan sebagai penyeimbang. Tetaplah duduk tegak dan berikan dorongan ke arah bawah. Pertahankan juga posisi kedua tangan supaya tetap bisa bertumpu pada stang.
- Selain posisi badan, Anda juga perlu mempertahankan posisi duduk. Saat dilakukan pengereman mendadak, tubuh akan terdorong ke depan sehingga motor menjadi tidak stabil. Apabila Anda tidak bisa segera kembali ke posisi awal, motor akan terjatuh. Sekuat mungkin Anda harus menjaga posisi duduk agar tetap diam. Dengan begini, gaya dorong yang terjadi akibat pengereman bisa langsung diredam.
- Kesalahan utama yang sering dilakukan pengendara ialah mengerem hanya dengan salah satu rem saja. Akibatnya saat ia terpaksa mengerem mendadak, rem yang digunakan pun hanya satu. Jika Anda memakai rem depan saja untuk keperluan mendadak, motor akan menukik ke depan sehingga menyebabkan tubuh Anda terlontar dan meluncur melewati stang. Sebaliknya jika Anda hanya mengandalkan rem belakang, roda depan motor justru akan terangkat sehingga Anda bakal jatuh ke belakang.
- Selalu gunakan kedua rem yaitu rem depan dan rem belakang saat melakukan pengereman secara mendadak. Komposisi pemakaian rem yang kami anjurkan adalah 75 persen rem depan dan 25 persen rem belakang. Cara ini akan membuat motor berhenti lebih cepat dan tidak mengakibatkan roda mengalami selip. Pengereman yang benar adalah dilakukan secara bertahap sambil tetap mengosongkan gas dan menurunkan posisi gigi kendaraan.
- Jangan panik kalau misalnya roda sepeda motor Anda mengalami selip sehingga terkunci dan tidak dapat berputar. Segeralah turun dari motor tersebut dan beri tahukan keberadaan Anda kepada pengendara lainnya. Jangan sungkan untuk meminta bantuan orang lain untuk mengangkat motor Anda secara bersama-sama ke tempat yang aman. Beristirahatlah sejenak untuk menjernihkan pikiran Anda. Barulah kemudian Anda bisa mengatasi roda yang selip tadi.
- Apabila ini merupakan kali pertama Anda menggunakan sepeda motor tipe kopling dan langsung dihadapkan pada situasi buruk, kuncinya adalah jangan panik. Ingat motor kopling jauh lebih aman direm secara mendadak, meskipun bobot yang harus Anda tanggung cukup besar. Caranya yaitu tarik tuas kopling dan tuas rem secara bersama-sama, lalu turunkan posisi gigi kendaraan sesuai kecepatan saat ini.
- Usahakan mengerem mendadak dilakukan di jalan yang lurus. Hal ini disebabkan peluang keberhasilannya sangat tinggi. Meskipun roda belakang Anda sampai selip, Anda akan tetap selamat jika masalah ini terjadi di jalan lurus. Sebaliknya mengerem secara mendadak di jalan yang berbelok memiliki peluang kegagalan yang tinggi. Kejadian yang paling sering ialah motor tersebut akan terjatuh ke samping. Jadi jangan mengerem saat sedang berbelok, mengeremlah sebelum Anda berbelok.
- Kalau bisa, hindari mengerem secara mendadak di jalan yang kondisinya licin. Kenapa? Karena peluang kegagalannya sangat besar, jauh lebih besar daripada mengerem saat berbelok. Alternatifnya saat Anda sedang berada di situasi buruk ini, segera cari celah sesempit apapun dan manfaatkan untuk melaluinya. Biasanya celah ini berada di trotoar, jalan yang berlawanan arah, pinggir jalan, tengah jalan, atau di antara dua kendaraan. Tapi kalau Anda tetap tidak menemukan celah tersebut, ambil risiko kecelakaan yang paling rendah. Daripada Anda harus bertabrakan dengan kendaraan lain yang bisa mengakibatkan cidera serius, jauh lebih baik apabila Anda memilih untuk mengunci roda belakang, menjatuhkan motor, melepaskan pegangan dari motor, dan meluncurkan tubuh di atas jalan raya menuju ke tempat yang aman. Ya, semoga kejadian paling buruk ini tidak menimpa kita semua!