Istimewa |
Otojatim (Tangerang)- Tentu kita pernah mengenang masa jaya dari sirkuit Karawaci yang terletak di Tangerang. Pasalnya, pada 2008 pernah digelar Indonesian Series Of Motorsport (ISOM) bertajuk Karawaci GT Car (Gran Touring). Nah pada 18-20 Agustus, kenangan itu akan kembali bergulir di Tangerang tapi bukan di Karawaci melainkan di BSD City. Acara ini digelar bersamaan dengan tiga hari terakhir pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show yang diselenggarakaan di Indonesian Confrence Exhibition (ICE).
Sama halnya dengan Karawaci GT, kejuaraan yang dinamai BSD City Grand Prix ini menggelar ISOM sebagai seri keempat di musim 2017. Menggunakan jalanan berjarak 3,3 km yang pernah dipakai dalam acara Ferrari Festival Of Speed 2017, pihak Sentul Management yang notabene pemilik sirkuit Sentul menyempurnakannya dengan aspek keselamatan kelas dunia demi menggelar BSD City Grand Prix. " Kami sudah bisa menyelenggarakan balap mobil nasional selain memiliki sirkuit saja" ungkap Lola Moenek selaku General Manager Sentul Management. Disamping itu supaya jalur penghubung antara penonton yang ingin menonton ajang ini dengan GIIAS maka penyelenggara menyiapkan shuttle bus gratis dengan melewati komplek Eminent, BSD City yang dekat dengan gedung ICE.
Bersama Ananda Mikola sebagai ketua BSD City GP dan Irawan Sucahyono sebagai Clerk Of Course, mereka menyiapkan sirkuit ini selama 3 bulan demi kejuaraan nasional balap mobil ini. Dalam kesempatan itu, hadir tamu dari Austria yakni pebalap Matthias Lauda yang notabene anak dari pebalap F1 Niki Lauda.
Pada balapan yang dihelat di hari Minggu (20/8), Haridarma Manopo dari Toyota berhasil memenangi kelas Indonesian Touring Car Championship yang merupakan kelas kejuaraan nasional (Kejurnas) seri keempat 2017 ini. Perjuangan pengguna Toyota Yaris ini tidak mudah karena dirinya harus melawan Alvin Bahar dari Honda Jakarta Center. Tenaga Yaris yang lebih besar membuat Haridarma berhasil melepaskan diri dari gangguan Alvin sehingga Haridarma juara di BSD City sedangkan Alvin Bahar harus puas finish di urutan kedua. Adapun untuk posisi ketiga dihuni oleh rekan setim Haridarma, Alinka Herdianti.
Sementara itu, di kelas European Touring Car Championship (ETCC) dikuasai oleh Ahmad Fadillah dari Jakarta Ban untuk kelas Euro 3000 ( kelas untuk mobil-mobil 3000 cc ) dan rekan satu timnya,Zharfan Rahmadi berhasil menjadi kampiun di kelas Euro 2000 (kelas untuk mobil-mobil 2000 cc).
Meskipun secara fisik gelaran ini masih belum layak dari segi fasilitas yang belum sepenuhnya jadi, diharapkan sirkuit jalanan BSD akan diholomogasi oleh pihak badan otomobil dunia (FIA) supaya bisa masuk ke golongan sirkuit Grade 3 demi menggelar event internasional di tahun depan.