Speedhunters |
Menjadi pengganti dari 288 GTO yang sangat dihormati pecinta mobil asal Italia sejak mengakhiri produksinya pada 1986, F40 diciptakan sebagai Ferrari tercepat saat itu. Akan tetapi, awan hitam menaungi pabrikan yang menjadi jawara di F1 ini karena pendirinya yakni Enzo Ferrari
meninggal di usia 90 tahun pada 1988 hingga menjadikan F40 adalah karya terakhir sang maestro supercar dunia itu. Angka 40 pada F40 disematkan untuk menghormati 40 tahun berkariernya Enzo sejak membuat mobil pertama pada 1947 silam.
Memiliki bodi yang benar-benar sebuah supercar, F40 dibangun berkat kerjasama 3 pembuatnya yakni Ermanno Bonfiglioli sebagai Head of Special Projects, Leonardo Fioravanti sebagai desainer untuk Pininfarina, dan Dario Benuzzi sebagai test driver. “Saat itu, ketika kami mulai mendesain mesin untuk proyek F 120 A. Mesin 8-silinder (V8) 478 dk twin-turbo merupakan penurunan dari Ferrari 288 GTO Evoluzione, namun sejumlah konten inovatif memungkinkan Ferrari F40 menjadi Ferrari produksi pertama yang dapat melebihi 320 km/jam,” kata Ermanno Bonfiglioli yang dilansir di press release Ferrari. F40 memiliki transmisi 5 percepatan manual dan bahan pembuatan bodinya tergabung dari karbon fiber, alumunium dan kevlar sehingga menciptakan sebuah mahakarya terbaik dalam sejarah dunia permobilan. Mobil ini sangatlah ringan karena akibat memakai 3 bahan itu membuatnya mendapat total bobot 1369 kg.
Mobil F40 dibangun atas dasar pengembangan teknologi F1 Ferrari sehingga bisa dibilang kalau F40 sendiri adalah mobil F1 yang mampu dipakai di jalan raya karena road legal disamping bisa "hidup" di habitat aslinya yakni sirkuit balap. Pada akhirnya F40 ini diproduksi dari 1987 sampai 1992 dengan total 1311 unit. Di tahun 2017, Ferrari memperingati 30 tahun lahirnya mobil F40 di Civic Centre, Maranello pada bulan Juli lalu. Jika anda ingin membeli F40, mungkin anda harus punya uang diatas Rp 20 milyar karena di berbagai pelelangan supercar harganya sudah tidak masuk diakal.
F40 LM (Speedhunters) |
F40 pernah menjadi selebritis oleh perusahaan game terkemuka, Sega. Hal ini dikarenakan mobil ini pernah tampil di game Outrun dan Scud Race. Dalam game Scud Race, F40 tampil dengan wujud Le Mans dimana inilah versi kompetisi satu-satunya dari F40. Mobil ini tetap menggunakan V8 twin turbo dengan sasis yang diperkuat, desain air dam lebih besar supaya mendinginkan udara mesin lebih optimal. Sekor mesin sudah dibekali turbo dari IHI yang sudah diperbesar boostnya menjadi 2,6 bar dengan intercooler dari Behr. Untuk ECU menggunakan Marelli-Weber dan camshaft baru hasil pengembangan dari mobil F1. Gabungan kesemuanya menjadikan tenaga F40 LM sebagai F40 paling bertenaga yang pernah dibuat dengan tenaga maksimal 760 dk dengan akselerasi 0-100 km/jam dalam 3,1 detikan plus top speed 368 km/jam. Selama berkarier di dunia motorsport, F40 LM memproklamirkan diri sebagai mobil balap tercepat sepanjang masa saat turun perdana pada ajang balap Amerika (IMSA) di 1989. Pada tahun 1994, F40LM berhasil jaura di BPR Global GT Italia yang digelar di Valelunga, Italia dan di tahun 1995, F40LM merajai ajang balap 4 jam di sirkuit Anderstrop, Swedia.