Anda mungkin tidak setiap hari mengendarai mobil pribadi. Supaya aman, mobil tersebut lantas Anda simpan di dalam garasi. Beberapa hari kemudian Anda mendapati kalau semua ban mobil tersebut tiba-tiba kempes sendiri. Padahal tidak ada seorang pun yang menggunakannya. Jangan pernah merasa kaget karena hal ini masuk akal kok. Pemicunya adalah kesalahan Anda dalam meletakkan mobil.
Masalah ban kendaraan yang kempes tanpa alasan yang jelas sebenarnya tidak hanya bisa terjadi pada mobil, tetapi juga dapat menimpa sepeda motor kesayangan Anda. Bukan sulap ataupun sihir kejadian tersebut seratus persen bisa dijelaskan secara ilmiah. Tentu saja pelakunya bukanlah makhluk halus. Mobil yang sudah lama tidak dikendarai akan mengakibatkan ban-bannya kempes secara ajaib karena perubahan suhu.
Seperti kita tahu, semua benda terdiri atas gabungan molekul-molekul yang tersusun menjadi satu. Udara merupakan benda gas sehingga susunan molekul-molekul pembentuknya pun renggang dan dapat bergerak dengan bebas. Oleh karena itu, udara dipilih sebagai bahan pengisi ban karena mampu meredam getaran dengan baik. Sehingga kendaraan yang melaju di jalan raya pun tetap terasa nyaman.
Sayangnya volume molekul-molekul penyusun udara ini gampang berubah akibat pengaruh suhu yang ekstrim. Misalnya saat di cuaca yang panas, volume udara akan bertambah besar sehingga menyebabkan ukuran ban pun mengembang. Sebaliknya pada lingkungan yang suhunya dingin, volume molekul udara akan mengecil. Akibatnya ukuran ban menjadi lebih kempes daripada sebelumnya.
Kendaraan bermotor yang dipakai setiap hari akan membuat suhu udara di dalam ban tetap stabil. Hal ini juga menjaga tekanan angin di dalam selalu konstan. Berbeda dengan kendaraan yang terlalu lama disimpan di dalam garasi, volume udara di dalam pun akan menyusut sedikit demi sedikit sampai akhirnya ban menjadi kempes. Begitu pula jika kendaraan diparkir di tempat yang panas, ada kemungkinan ban tersebut akan meledak sebab volume udara di dalamnya semakin membesar.
Peristiwa pemuaian dan penyusutan inilah yang terjadi pada ban mobil yang tahu-tahu kempes sendiri setelah lama diletakkan di garasi. Udara di ban tersebut memang tidak bisa keluar karena tidak ada celah sedikit pun baginya untuk keluar alias ban tidak mengalami kebocoran. Yang sebenarnya terjadi ialah volume udara yang ada di dalam ban akan mengalami penyusutan secara perlahan-lahan akibat suhu udara di sekitarnya rendah. Bila terus dibiarkan, volume udara ini bisa berubah menjadi kecil sekali sehingga seolah-olah jumlah udara di dalam ban mobil tersebut berkurang.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang dapat Anda tempuh ialah mengisi nitrogen ke dalam ban kendaraan. Nitrogen dipilih karena mempunyai daya tahan yang sangat baik terhadap perubahan suhu secara tiba-tiba. Molekul-molekul penyusun gas nitrogen tidak gampang mengalami pembesaran atau pengecilan volume. Hal ini membuat nitrogen relatif lebih aman digunakan, baik untuk mobil yang akan disimpan dalam waktu lama maupun mobil yang biasa dikendarai dengan kecepatan tinggi.