Apakah kiat-kiat yang perlu dilakukan ketika motor matic kebanjiran? Walaupun kondisi jalan di beberapa perkotaan sudah lumayan bagus, tetapi jalan tersebut masih menyimpan potensi merusak kendaraan bermotor. Salah satunya ialah banjir yang mudah terjadi di jalan raya akibat saluran air yang melengkapinya tidak berjalan dengan baik. Bagi beberapa pengendara motor yang nekat, banjir bukan sebuah kendala untuk melanjutkan perjalanan. Mereka lebih memilih menerjang banjir daripada memilih jalan lain yang lebih aman tetapi harus memutar.
Sepeda motor matic yang kebanjiran memiliki risiko mengalami kerusakan yang lebih besar dibandingkan dengan sepeda motor jenis bebek atau sport. Hal ini dikarenakan letak mesin pada motor tersebut berada di posisi yang lebih rendah sehingga air semakin gampang memasukinya. Jadi apabila motor kesayangan Anda terpaksa melintasi banjir yang memiliki ketinggian mencapai saringan udara, maka kemungkinan besar air dapat masuk ke bagian mesinnya.
Ada kiat-kiat yang harus dibiasakan untuk segera dilakukan manakala sepeda motor matic Anda kebanjiran. Apa saja?
- Jangan langsung menyalakan mesin kendaraan yang sudah kemasukan air. Hindari pula mencoba melakukan starter kendaraan khususnya menggunakan kick-starter sebab justru akan membengkokkan connecting rod-nya.
- Disarankan untuk melepaskan busi terlebih dahulu, lalu cobalah starter hanya bertujuan untuk mengeluarkan air dari ruang bakar. Biasanya air yang terjebak di dalam knalpot akan keluar melalui lubang pembuangan air yang sudah tersedia.
- Cek kondisi oli mesin apakah masih layak pakai atau sudah bercampur dengan air. Ciri-ciri oli yang telah terkena air yaitu warnanya berubah menjadi keputih-putihan. Kalau sudah begini, Anda harus menguras tangki oli sampai beberapa kali hingga benar-benar bebas dari air. Kemudian mengganti oli mesin tersebut dengan yang baru.
- Periksa pula kondisi box filter udara untuk memastikannya bersih dari air. Dalam kondisi yang darurat, komponen ini dapat dilepaskan untuk sementara waktu. Tetapi Anda harus segera menggantinya dengan box filter udara baru sebelum timbul masalah selanjutnya.
- Lihat ruang CVT dan pastikan tidak terdapat air di dalamnya. Caranya yakni lepaskan selang pembuangan CVT di bagian bawah serta copot juga filter CVT yang melengkapinya. Perlu diketahui, kondisi ruang ini wajib selalu kering untuk mencegah terjadinya selip pada belt CVT maupun korosi pada area CVT.
- Selanjutnya Anda bisa mengecek oli gear transmisi guna memastikannya tidak tercampur air. Anda cukup menguras oli tersebut dan memperhatikan warnanya. Jika warna oli gear tampak keputih-putihan seperti susu artinya oli tersebut sudah tercampur air. Oli gear transmisi yang bercampur air akan mengakibatkan timbulnya suara dengung dari bagian gear ratio.
- Berikanlah perawatan pada motor Anda secara menyeluruh. Dimulai dengan membersihkan busi dan mengeringkannya, menyetel ulang klep, membersihkan karburator, dan lain-lain. Setelah motor Anda sudah mau menyala lagi, jangan lupa memeriksa bagian kompresi gauge untuk memastikan bahwa tidak terjadi kebocoran terutama pada mesin motor matic tersebut.